Foto Kim Seon Ho, pemeran Han Ji Pyeong dewasa di drakor "Start Up"

Review tokoh Han Ji Pyeong, drakor ‘Start Up’ ini pada dasarnya sebagai bentuk respon pribadi mimin selaku #TimHanJiPyeong. Fokus tulisan ini pastinya tertuju pada Han Ji Pyeong, bukan Nam Do San selaku pemeran utama pria.

Dari awal nonton ‘Start Up’ sampai episode terakhir, bisa dibilang kalau Ji Pyeong jadi cinta pertama mimin dalam drama ini. Meskipun karakter Ji Pyeong dalam drama ini hanya sebagai pemeran pendukung utama alias second lead, gapapa kok. Karakter Ji Pyeong sudah cukup menonjol khususnya pas episode awal dan beberapa scene dalam episode-episode lainnya.


Han Ji Pyeong Remaja

Ji Pyeong merupakan seoranb anak yatim piatu. Di umur 17 tahun, ia dikeluarkan dari panti dan hanya mendapatkan uang 2 juta Won untuk meneruskan hidupnya. Tadinya uang itu hendak ia gunakan untuk menyewa tempat tinggal, namun uang itu bahkan tidak akan cukup untuk makan maupun mendapatkan rumah.

Ia juga anak yang cerdas, buktinya dia menang lomba investasi ketika remaja. Namun, kemenangan itu seperti bukan apa-apa karena tak ada yang merasa bangga dengan hasil kemenangan itu.

Dari cerita masa kecil Ji Pyeong tersebut, bisa dilihat bahwa kehidupan Han Ji Pyeong kurang beruntung. Keberuntungan terbesar Ji Pyeong adalah saat dipertemukan dengan nenek Seo Dal Mi. Berkat nenek, ia bisa mendapatkan tempat untuk tinggal dan kasih sayang dari nenek (sebagai keluarga). Bahkan, nenek selalu memanggil Ji Pyeong dengan sebutan ‘Anak Baik’.


Foto Nam Da Reum, pemeran Han Ji Pyeong remaja di drakor "Start Up"


Dari nenek pula, Ji Pyeong bisa berteman dengan Seo Dalmi. Ya meskipun mereka berteman lewat surat dan Ji Pyeong memakai nama ‘Nam Do San’ sebagai nama pengirim.

Lalu, berkat nenek pula Ji Pyeong bisa sukses ketika dewasa. Awalnya, Ji Pyeong menggunakan nama nenek untuk berinvestasi karena waktu itu belum cukup umur untuk buka tabungan. Sampai akhirnya uang Ji Pyeong terkumpul 70 juta di rekening nenek.

Berlanjut ke moment yang bikin nangis, ketika Ji Pyeong salah paham dengan nenek karena mengira uang 70 juta miliknya diberikan kepada ayah Dal Mi (anak nenek) sampai pamitan pergi dengan nenek untuk melanjutkan kuliah.

Ji Pyeong selalu bicara ketus kepada nenek dan selalu menyembunyikan kepeduliannya kepada nenek. Tapi, nenek sangat mengerti seperti apa Ji Pyeong sebenarnya. Kebaikan dan ketulusan nenek membuat Ji Pyeong merasa berhutang budi kepada nenek. Sebelum pergi, Ji Pyeong menagis dan memeluk nenek.


Han Ji Pyeong Dewasa

Akhirnya, Han Ji Pyeong menjadi investor yang sukses. Karakter Han Ji Pyeong ketika dewasa inilah yang semakin membuat saya konsisten jadi #TimHanJiPyeong. Dalam berbisnis, ia memiliki sikap yang tegas dan realistis. Ji Pyeong selalu to the point dalam berbicara, meskipun bagi orang lain perkataannya mungkin menyakitkan.

Menurut saya, perkataannya kepada orang lain memang sudah tepat. Ia memiliki ukuran sendiri dalam berbisnis. Dari perkataannya yang blak-blakan, orang lain memiliki dua pilihan yaitu merasa kecil atau merasa harus buktikan bahwa perkataan Ji Pyeong tidak benar.

Flash back ke masa lalu, Ji Pyeong pernah menjadi juri di Sand Box. Ia berkata blak-blakan kepada kakak Yong San. Perkataan Ji Pyeong itulah yang membuat kakak Yong San merasa kecil hingga b*nuh diri. Namun, sebagai juri perkataannya memang sudah sepatutnya ia utarakan.

Setelah mengetahui bahwa ia menjadi penyebab kematian kakak Yong San, Ji Pyeong juga merasa bersalah dan merasa perlu mengontrol ucapannya.

Perkataan Ji Pyeong juga membuat orang lain memilih pilihan kedua, yaitu membuktikan bahwa perkataan Ji Pyeong salah. Do San dan kedua sahabatnya, Yong San dan Chul San memilih itu. Dari kritikan Ji Pyeong, mereka semakin berusaha untuk tumbuh dan berkembang.

Ada satu titik, dimana mereka menyadari bahwa apa yang Ji Pyeong katakan itu memang jujur dan pantas, sehingga mereka akhirnya selalu memperbaiki kekeliruan mereka di mata Ji Pyeong.

Sebagai mentor tim Dal Mi cs, ia juga bersikap profesional dan mengesampingkan perasaannya. Bahkan meski Ji Pyeong menyadari bahwa cinta Dal Mi bukan untuknya, Ji Pyeong masih bersikap profesional dan membantu Dal Mi seperti biasanya.

Pada akhirnya, Ji Pyeong memilih mundur dan melupakan perasaannya untuk Dal Mi. It’s okay, keputusan itu memang sangat tepat. Karena, kalau Ji Pyeong terus maju karena ia-lah yang menulis surat-surat untuk menemani Dal Mi, itu hanya akan membuat Dal Mi semakin bingung, nenek semakin bingung, dan Ji Pyeong sendiri akan semakin menyedihkan. Jadi mengikhlaskan memang sudah waktunya bagi Ji Pyeong.


Kenapa #TimHanJiPyeong ?

Tim Han Ji Pyeong di mata orang lain kebanyakan itu Dal Mi & Ji Pyeong. Maksud mereka mungkin mendukung Dal Mi & Ji Pyeong. Namun, bagi saya berbeda. #TimHanJiPyeong bagi saya adalah mendukung sepenuhnya apapun yang Ji Pyeong lakukan, tak peduli siapa Do San, siapa Dal Mi. Dari awal, saya tidak terlalu berharap Dal Mi kembali ke cinta pertamanya, Ji Pyeong.

Karena sejak kemunculan Do San, alur cerita siapa yang bakal Dal Mi pilih sudah jelas. Dal Mi pasti memilih Do San sebagai cinta sejatinya. Oh iya, ini kan cuma drama. Jadi, ya sudahlah.

Kisah cinta Ji Pyeong memang kurang beruntung dalam drama ‘Start Up’ ini. Saya pribadi juga beberapa kali terbawa dengan nasib cinta Han Ji Pyeong. Mau gimana lagi? sudah takdir dari penulis.

Yang terpenting, kita dapat mengambil banyak pelajaran positif dari karakter Han Ji Pyeong dalam drama ‘Start Up’ ini. Ada satu hal lagi yang menurut saya penting, ‘berlayar tanpa peta’ itu omong kosong.

Review Tokoh Han Ji Pyeong sudah selesai ya. Drakor ‘Start Up’ juga sudah tamat. Tim Ji Pyeong dan Do San no debat-debatan lagi, oke !